Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Lulusan Prodi Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan

Prosesi Pengambilan Sumpah yang langsung dilakukan oleh Ketua DPD Pormiki Jakarta

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Setelah melakukan prosesi wisuda, para lulusan Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan D-IV Manajemen Informasi Kesehatan Universitas Esa Unggul TA. 2016/2017 mengikuti Acara pelantikan dan pengambilan sumpah profesi.

Bertempat di ruang 811, para peserta yang mengenakan setelan baju putih dibalut almamater dan mengenakan celana hitam mulai mempersiapkan diri mereka untuk melakukan sumpah profesi yang didampingi oleh Rohaniawan. Para peserta pun dipisahkan berdasarkan agama mereka masing-masing.

Begitu Khidmatnya Prosesi sumpah Profesi

Prosesi pengambilan sumpah sendiri dipimpin oleh Ketua PORMIKI (Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan) disaksikan oleh para civitas dari Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan. Ketua Program Studi Rekam medis dan Informasi Kesehatan menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan yang telah berhasil menyelsaikan pendidikannya hingga lulus dan menjadi sarjana serta Diploma.

“Hari ini saya sangat bahagia karena kalian telah menyelesaikan tugas kalian dan lulus wisuda, saya melihat wajah-wajah cerah kalian yang menjadi semangat bagi kami sebagai seorang pendidik karena telah berhasil mengantarkan anak didiknya menjadi orang-orang yang bermanfaat sesuai profesi yang kalian geluti,” tutur Ketua Jurusan Rekam Medis, Lily Widjaya, SKM, MM saat menyampaikan sambutannya, di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, (09/10/2017).

Penyerahan Piagam dan Kenang-kenangan

Dia pun berpesan kepada para lulusan untuk mengingat sumpah profesi yang telah dilakukan, karena sumpah profesi ini merupakan kode etik yang harus dipegang teguh bagi para pekerja di rekam medis maupun di Manajemen Informasi Kesehatan.

“saya berharap dari sumpah profesi yang kalian lakukan, kalian akan memegang teguh janji kalian yang tadi diucapkan menurut agama kalian masing-masing, setelah pengangkatan sumpah jangan hanya diingat tapi harus dipraktekan, jaga etika jika kalian terjun di dunia tenaga kesehatan. Karena nantinya kalian bukan hanya menjaga nama baik diri sendiri, namun juga menjaga nama baik almamater dan tentunya kedua orang tua kalian,” ujar Lily.

Foto Bersama Seusai Pelantikan Profesi MIK dan Rekam Medis

Acara pelantikan dan pengangkatan sumpah profesi tenaga rekam medis dan Manajemen Informasi Kesehatan berjalan dengan Khidmat. Acara sendiri berlangsung pada pukul 13.30 hingga 16.30, dalam pelantikan itu juga ikut hadir Wakil Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Ketua Jurusan Manj. Informasi Kesehatan Dr. Hosizah, SKM, M.KM.

Manajemen Informasi Kesehatan Gelar “SENWODIPA” Bahas Pentingnya Privasi dalam Dunia Kesehatan

Para Pembicara Saat Seminar Senwodipa 2017

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) mengadakan Seminar Nasional, Workshop dan Call For Paper (SENWODIPA 2017). Salah satu materi yang dibahas dalam seminar ini ialah Strategi Menjaga Privacy dan Security Informasi Kesehatan dalam Rekam Kesehatan Elektronik.

Salah satu pembicara yang dihadirkan dalam seminar ini Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes dari Pusdatin KEMKES RI mengatakan selama kendala yang banyak dialami oleh para pekerja Rekam medis dan Manajemen Informasi kesehatan ialah terkait kerahasiaan data pasien yang tidak bisa sembarangan dibuka, karena hal ini terkait dengan kode etik kesehatan.

“Banyak tenaga rekam medis dan manajemen kesehatan terbentur dalam menjaga kerahasiaan data pasien, terutama ketika beberapa pihak meminta tentang jejak rekam medis seseorang seperti untuk penegakan hukum ataupun penelitian,” tutur Didik di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Rabu (04/10/2017).

Suasana Saat Seminar Senwodipa 2017

Dia pun menyarankan kedepannya ada semacam peraturan yang mengatur tentang rekam medis dan manajemen Informasi kesehatan mengenai hal-hal apa saja yang tidak sembarangan didapatkan oleh orang-orang yang tidak terkait dengan Fasilitas Kesehatan.

“Mudah-mudahan, pemerintah dapat lebih tegas mengatur hal-hal terkait dengan keamanan atau privasi dalam dunia kesehatan khususnya rekam medis dan manajemen informasi keseahatan. Selain semakin luasnya perkembangan teknologi yang membuat akses informasi semakin mudah dicuri, juga banyaknya peraturan yang bertabrakan antar penegak hukum dan penyelenggara kesehatan,” tutupnya.

Selain menyelenggarakan seminar mengenai Strategi Menjaga Privacy dan Security Informasi Kesehatan dalam Rekam Kesehatan Elektronik juga diselenggarakan Workshop, dihari pertama dilangsungkan Workshop A dengan Tema: Analisis Big Data pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan”, Workshop B di selenggarakan pada tanggal 4 Oktober 2017 dengan Tema : “Strategi Penyelesaian Pending Klaim BPJS Kesehatan”.